WordPress database adalah salah satu bagian paling penting dari website yang berbasis WordPress. Tanpa database website berbasis WordPress tidak akan bisa berjalan. Semua konten yang Anda buat akan disimpan di dalam database. Bukan hanya artikel/postingan, tapi komentar dan revisi artikel disimpan di WordPress database.
Anda tidak perlu mengetahui database untuk menggunakan WordPress untuk membuat konten karena WordPress sangat mudah digunakan.
Apakah WordPress Menggunakan Database?
Mungkin Anda pernah berpikir dimana WordPress menyimpan semua konten yang Anda buat. WordPress menyimpan semua konten di dalam sebuah database.
Ya, WordPress menggunakan database untuk menyimpan konten agar bisa ditampikan di website.
WordPress database dibuat dan dikelola menggunakan MySQL. MySQL adalah sebuah relational database management system (RDBMS) open source yang banyak digunakan.
Sebelum menginstall WordPress Anda harus punya database terlebih dahulu. Tapi Anda tidak perlu menginstall MySQL sendiri karena biasanya sudah ada dalam paket hosting yang Anda sewa.
Apa itu WordPress Database?
WordPress database adalah sebuah database MySQL yang menyimpan semua data website (postingan, komentar, setingan) dalam sebuah tabel, kolom dan baris. Database ini sangat dinamis dimana Anda bisa menambah, mengubah atau menghapus data di dalamnya.

Ini link tentang penjelasan database yang ada di website resmi WordPress.
Mengapa WordPress Perlu Database?
Sebuah website yang berbasis WordPress bisa berisi berbagai tipe data. Dan semua data ini harus disimpan di suatu tempat. Disinilah peran database, untuk menyimpan semua data tersebut.
Contoh data yang disimpan di dalam database adalah:
- Page, post, comment
- Category, Tag
- Website setting
- Theme setting
- Plugin setting
Bisa dibilang semua hal disimpan di dalam database. Jadi mengetahui bagaimana cara WordPress database bekerja adalah suatu hal yang cukup dianjurkan. Walaupun tanpa mengetahuinya pun Anda masih bisa menjalankan WordPress.
Bagaimana Cara Kerja WordPress Database?
Ketika Anda pertama kali menginstall WordPress menggunakan tool yang disediakan control panel hosting seperti cpanel atau direct admin, sebuah database akan dibuat juga secara otomatis di server. Tapi, Anda juga bisa membuat database secara manual jika Anda mau.
Ketika ada seseorang yang melihat website Anda, browser akan mengirim permintaan kepada server untuk menampilkan halaman tersebut. Server kemudian akan mengirim data yang diminta oleh browser dan browser menampilkan data/halaman tersebut untuk user.
WordPress menggunakan MySQL untuk mengelola database, dan karena itu seringkali database untuk website Anda disebut MySQL database. Ketika Anda ingin menyimpan, mengedit atau menghapus konten, WordPress akan mengirimkan perintah kepada MySQL untuk melakukan itu.
Struktur WordPress Database
Tanpa menggunakan MySQL, Anda tidak akan bisa mengakses database website Anda. Untungnya MySQL sudah disertakan ketika Anda menyewa sebuah hosting. Jadi Anda bisa melihat dan mempelajari isi dari database website Anda.
Dalam sebuah database, ada banyak sekali data atau informasi yang disimpan. Agar lebih mudah dalam mengorganisir atau mengelola, data tersebut dipisahkan dalam database table.
Anda bisa bayangkan database tersebut adalah sebuah lemari dokumen dimana di dalam lemari tersebut data dipisahkan berdasarkan kategori tertentu. Nah inilah yang dimaksud dengan database table.
Dafault WordPress Database Table
Setiap instalasi baru WordPress akan memiliki 12 database table. Nama tabel tersebut sudah merepresentasikan apa yang disimpan di dalam tabel tersebut.

Berikut nama tabel dan deskripsi singkat yang diurutkan berdasarkan abjad.
Nama Tabel | Deskripsi |
---|---|
wp_commentmeta | Setiap komentar mempunyai meta data yang disimpan di tabel ini, misalnya comment ID. |
wp_comments | Semua komentar yang ditampilkan di website disimpan di dalam tabel ini. |
wp_links | Tabel ini menyimpan informasi yang berkaitan dengan fitur Links yang ada di WordPress. |
wp_options | Semua setingan yang dilakukan melalui WordPress dashboard akan disimpan disini. |
wp_postmeta | Setiap post mempunyai meta data yang disimpan di dalam tabel ini. |
wp_posts | Data utama dari WordPress adalah post. Tabel ini menyimpan semua post termasuk revisi. Page dan Navigation Menu juga disimpan di tabel ini. |
wp_termmeta | Setiap term mempunyai meta data dan disimpan disini. |
wp_terms | Category dan tag untuk post disimpan di dalam tabel ini. |
wp_term_relationships | Tabel ini menyimpan hubungan antara post dengan category dan tag. |
wp_term_taxonomy | WordPress menggunakan tiga tipe taxonomy yaitu category, link dan tag. Tabel ini menyimpan kaitan antara term dan taxonomy. |
wp_usermeta | Setiap user memiliki meta data yang disimpan di tabel ini. Meta data tersebut termasuk user ID. |
wp_users | Semua user baik itu administrator, editor, author, contributor ataupun subscriber bisa dilihat di tabel ini. |
Contoh WordPress Database Table: Options
Semua tabel dalam WordPress database dapat dilihat dipelajari apa saja isinya. Sebagai contoh, berikut adalah isi dari tabel wp_options.

Seperti yang Anda lihat, tabel ini mempunyai beberapa kolom, antara lain:
- siteurl
- home
- blogname
- blogdescription
- user_can_register
- admin_email
Tabel ini berisi informasi tentang setingan yang dilakukan dari WordPress dashboard..
Cara Mengakses WordPress Database
Anda tidak perlu tau cara mengakses database untuk bisa menjalankan website Anda. Tapi ada beberapa hal yang bisa jadi mengharuskan Anda untuk mengakses database. Untuk itu mengetahui cara mengakses database WordPress cukup penting.
Salah satunya adalah mengatasi error yang terjadi. Anda bahkan bisa mengganti password user Anda jika Anda tidak bisa login karena lupa password.
phpMyAdmin
Database website Anda ada pada server hosting yang Anda gunakan. Jadi Anda bisa mengaksesnya dari kontrol panel hosting. Hampir semua hosting menyediakan tool untuk mengakses database yang bernama phpMyAdmin.

Setelah login ke kontrol panel hosting, Anda bisa mulai menggunakan phpMyAdmin untuk mengakses WordPress database.
Anda akan diminta login saat mengakses phpMyAdmin. Anda bisa menemukan username dan password pada bagian Database di kontrol panel.
Mengakses Database
Pada bagian atas phpMyAdmin Anda akan menemukan opsi Databases yang jika di klik Anda akan medapatkan daftar semua database yang ada.

Klik pada salah satu database yang namanya sesuai dengan website Anda. Anda akan menemukan semua tabel yang digunakan di website Anda. Sebagai contoh akan digunakan database wp884.
Dari sini Anda bisa mendapatkan akses untuk menambah, mengubah atau menghapus data yang ada. Anda juga bisa mengganti blogname atau nama website Anda. Untuk melakukannya Anda bisa klik pada tabel wp_options kemudian klik Edit pada blogname.

Masukkan nama website baru yang Anda inginkan pada field option_value. Kemudian klik Go.

Sekarang nama website baru Anda sudah berubah.
Cara Membuat WordPress Database
Cara paling mudah untuk membuat WordPress database adalah dengan menggunakan tool yang biasanya disediakan oleh hosting.
Ketika Anda melakukan instalasi WordPress dengan tool tersebut, secara otomatis MySQL database dibuat tanpa Anda perlu melakukan apapun. Tapi tentu saja Anda juga bisa membuatnya secara manual jika Anda ingin.

Jika Anda ingin membuat database secara manual, paling mudah adalah dengan menggunakan Database Wizard yang disediakan kontrol panel.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin membuat database secara manual.
- Ketika memberi nama database, jangan gunakan nama yang mudah diprediksi seperti “mydatabase“. Jika ada hacker yang ingin menyerang database Anda, mereka akan lebih sulit untuk menebak namanya.
- Jangan gunakan username yang mudah ditebak seperti “admin“.
- Gunakan password yang cukup kompleks dengan perpaduan huruf, angka dan tanda baca agar tidak mudah dibobol.
Untuk membuat WordPress database secara manual, Anda harus login ke kontrol panel. Contoh berikut menggunakan cPanel. Kontrol panel lain seharusnya tidak terlalu berbeda.

Dari cPanel, pilih MySQL Database Wizard. Langkah selanjutnya akan dipandu oleh wizard tersebut. Yang pertama adalah membuat database.

Masukkkan nama database yang Anda inginkan. Jangan gunakan nama yang mudah ditebak. Klik Next Step untuk melanjutkan. Langkah selanjutnya adalah dengan membuat user untuk database tersebut. Gunakan password yang cukup sulit ditebak. Anda juga bisa menggunakan Password Generator yang tersedia.

Halaman selanjutnya adalah menambahkan user yang dibuat ke database yang ada. Klik pada opsi “All Privileges” dan klik Next Step.

Akan ada konfirmasi pembuatan database dan user sukses.
Cara Mereset WordPress Database
Ada kemungkinan Anda ingin mereset WordPress database ke setingan awal. Di Ayo Bikin Website, database pada salah satu website sering direset ke setingan awal setelah mencoba suatu plugin. Hal ini lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan harus menginstal WordPress dari awal lagi.
Anda dapat menggunakan plugin WP Reset untuk mengembalikan WordPress database seperti pada saat WordPress pertama kali diinstall. Plugin ini sangat mudah untuk digunakan. Anda bisa mempelajari cara menggunakan WP Reset pada tutorial WP Reset yang ada di Ayo Bikin Website.
Cara Mengoptimalkan WordPress Database
Semakin lama Anda menggunakan WordPress dan bongkar pasang plugin, WordPress database bisa jadi akan berisi banyak data yang tidak lagi digunakan. Anda harus melakukan optimisasi terhadap database Anda. Terutama menghapus data yang sudah tidak terpakai.
Anda bisa menggunakan plugin WP-Sweep untuk melakukannya. Anda bisa mempelajari cara menggunakan WP-Sweep untuk mengoptimalkan database di Ayo Bikin Website.
Cara Backup dan Restore WordPress Database
Melakukan backup website merupakan salah satu hal yang harus dilakukan dengan rutin. Backup punya peran yang sangat penting untuk mengembalikan website Anda jika terjadi kesalahan atau bahkan jika website Anda tidak bisa diakses.
Salah satu plugin terbaik untuk melakukan backup dan restore WordPress database adalah UpdraftPlus. Versi gratis dari plugin ini sudah sangat mumpuni untuk digunakan melakukan backup dan restore database. Anda bisa mempelajari cara menggunakan UpdraftPlus untuk melakukan backup di Ayo Bikin Website.
Kesimpulan
Mungkin Anda tidak menyadari jika ternyata WordPress sangat kompleks. Ada banyak hal yang terjadi dibalik layar yang membuat WordPress bisa berfungsi. Salah satunya adalah terkait WordPress database.
Setelah Anda mengetahui tentang WordPress database, cara mengakses, mengedit, backup dan restore serta cara melakukan optimisasi, Anda bisa lebih percaya diri dan lebih cepat mengatasi jika terjadi error pada website Anda.